Minggu, April 13, 2008

penyakit kelamin Chlamydia


Seks bebas. Mungkin saat ini bukan menjadi hal tabu untuk dibicarakan. Bahkan terlalu bebasnya, hasil penelitian menunjukkan 22,6% remaja di Indonesia dekat dengan kehidupan seks bebas.
Minimnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi bisa berakibat fatal. Hamil di luar nikah, dan terjangkit penyakit berbahaya seperti AIDS atau penyakit kelamin bisa menjadi hal yang disesali dikemudian hari.
Chlamydia termaasuk satu di antara penyakit kelamin yang sangat mudah ditularkan melalui seks bebas. Penyakit yang disebabkan oleh kuman ini bisa menjangkiti pria dan wanita.
Uniknya, seorang yang terkena kuman ini, tidak sadar telah terjangkiti. Bahkan meskipun belum terinfeksi, penderita dapat menularkan penyakit ini pada pasangannya
Penyakit ini bisa menyebabkan gangguan pada saluran seni (urethra), leher rahim (cervix), jalur pelepasan dubur, tenggorokan dan mata. Meskipun mengakibatkan banyak kerumitan, tapi bisa di cegah.
Bagaimanakah penularannya?
Seks bebas tentu saja. Chlamydia tersebar melalui hubungan intim dengan penderitanya, akan lebih rentan lagi jika Anda giat berganti pasangan.
Penyakit ini timbul 2-14 hari setelah terinfeksi. Jika sudah demikian, penderita bisa mengidap penyakit ini selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun tanpa mengetahuinya.
Bagi wanita, akan mengalami kejang di perut bagian bawah, perubahan jadwal haid, sakit saat buang air kecil, pendarahan dan perubahan lendir pada alat kelamin. Sedangkan pada pria, akan mengeluarkan lendir pada kemaluan, sakit saat buang air kecil, sakit dan bengkak pada buah zakar.
Bahkan pada wanita dan pria, infeksi pada dubur bisa terjadi tanpa sepengetahuan penderita. Penderita hanya akan merasakan sakit dan lendir pada dubur.
Pencegahan bisa dilakukan dengan save sex. Gunakan kondom saat berhubungan intim, dan setialah pada pasangan anda

Tidak ada komentar: